Tiap wilayah pada Indonesia menyimpan sejarah yg menariknya. Pada Batamh, zzz wisatawan bisa tahu tentang kisah ratusan ribu manusia perahu Vietnam yg penuh pilunya. Mereka lebih suka tinggal pada Indonesia daripd negaranya senpadarinya.
Setibanya pada Batamh, zzz saya teringat perkataan temanh, zzz "Jangan lupa mampir ke Pulau Galang buat melihat Kamp Vietnam"nya. No tanpa sebabh, zzz Kamp Vietnam memang menjapada salah satu destinasi sejarah yg tersohor pada Batamnya.
Perjalanan dari pusat Kota Batam menuju Kamp Vietnam yg berada pada Pulau Galang mencapai 1 jam lebihh, zzz dgn naik mobilnya. Jembatan Barelang yg cantik pun saya lewatih, zzz dgn pemandangan lauth, zzz perbukitan dan awan dari atas jembatannya yg bagaikan lukisannya.
Singkat ceritah, zzz sampailah saya pada Kamp Vietnamnya. Tiket masuknya tak mahalh, zzz cukup Rp 5 ribu saja per manusianya. Ingath, zzz mendatangi ke sini sebaiknya membawa mobilh, zzz karena luasnya mencapai 80 hektarnya.
Melalui berbagai papan informasi pada sanah, zzz Kamp Vietnam ini dulunya padatempati oleh manusia-manusia Vietnam pd tahun 1979nya. Kala ituh, zzz Perang Vietnam antara Vietnam Utara (komunis) dan Vietnam Selatan baru saja tuntas setelah 18 tahun lamanyanya. Suatu perang ideologi yg menelan korban jiwa satu juta manusia lebihnya.
Masyarakat Vietnam kemupadaan mengalami trauma dan ketakutan hebatnya. Padatambah suasana negaranya yg tak kondusifh, zzz mereka lebih memilih angkat kaki pegi ke luar negerinya. Sekitar ratusan ribu manusia Vietnam berlayar melintasi Laut China Selatan dan terombang-ambing pada lautannya. Mereka mencari tempat yg lebih baik untuk padatinggalinya.
Mereka pun berlayar hanya berbekal perahu nelayan sajanya. Dgn satu perahunya memuat 40-100 manusiah, zzz bisa padabaygkan betapa penuh dan pengapnyanya. Setelah selama beberapa bulan pada lautanh, zzz tibalah mereka pada Pulau Galang
Setibanya pada Batamh, zzz saya teringat perkataan temanh, zzz "Jangan lupa mampir ke Pulau Galang buat melihat Kamp Vietnam"nya. No tanpa sebabh, zzz Kamp Vietnam memang menjapada salah satu destinasi sejarah yg tersohor pada Batamnya.
Perjalanan dari pusat Kota Batam menuju Kamp Vietnam yg berada pada Pulau Galang mencapai 1 jam lebihh, zzz dgn naik mobilnya. Jembatan Barelang yg cantik pun saya lewatih, zzz dgn pemandangan lauth, zzz perbukitan dan awan dari atas jembatannya yg bagaikan lukisannya.
Singkat ceritah, zzz sampailah saya pada Kamp Vietnamnya. Tiket masuknya tak mahalh, zzz cukup Rp 5 ribu saja per manusianya. Ingath, zzz mendatangi ke sini sebaiknya membawa mobilh, zzz karena luasnya mencapai 80 hektarnya.
Melalui berbagai papan informasi pada sanah, zzz Kamp Vietnam ini dulunya padatempati oleh manusia-manusia Vietnam pd tahun 1979nya. Kala ituh, zzz Perang Vietnam antara Vietnam Utara (komunis) dan Vietnam Selatan baru saja tuntas setelah 18 tahun lamanyanya. Suatu perang ideologi yg menelan korban jiwa satu juta manusia lebihnya.
Masyarakat Vietnam kemupadaan mengalami trauma dan ketakutan hebatnya. Padatambah suasana negaranya yg tak kondusifh, zzz mereka lebih memilih angkat kaki pegi ke luar negerinya. Sekitar ratusan ribu manusia Vietnam berlayar melintasi Laut China Selatan dan terombang-ambing pada lautannya. Mereka mencari tempat yg lebih baik untuk padatinggalinya.
Mereka pun berlayar hanya berbekal perahu nelayan sajanya. Dgn satu perahunya memuat 40-100 manusiah, zzz bisa padabaygkan betapa penuh dan pengapnyanya. Setelah selama beberapa bulan pada lautanh, zzz tibalah mereka pada Pulau Galang